Universitas Narotama baru saja menggelar pertandingan langsung tinju profesional, Sabtu (10/3) di Plasa Gedung E Universitas Narotama. Pagelaran yang di helat Narotama Boxing Camp (NBC) yang bekerjasama dengan Sasana Pirih Surabaya ini memperebutkan Sabuk Emas Rektor Universitas Narotama.
Ada tujuh partai yang di pertandingkan, namun ada satu partai utama yang memperebutkan sabuk itu. Yaitu di kelas terbang junior 49 kg antara Pieter Nesi dari sasana Pirih BC Surabaya melawan Jack Nielsen dari PCB Boxing Camp Solo. Pertandingan ini berhasil dimenangkan Pieter Nesi dengan TKO di ronde empat. Sehingga Pieter Nesi berhak menggondol sabuk emas Narotama untuk pertama kalinya.
Namun yang tidak kalah menariknya adalah pertarungan di kelas terbang 50,8 kg yang mempertemukan juara dunia WBO Asia Pacific, yaitu Tomy Seran dari Rokatenda BC Sidoarjo yang ditantang Moshin Khadafi dari Dekkros BC Malang. Dan pertarungan ini dimenangkan Tomy Seran dengan KO di ronde tiga. Di kelas yang sama sebelum pertandingan itu mempertemukan Machfud dari sasana Minak Jinggo BC Banyuwangi melawan Oxxon dari Rokatenda BC. Sementara itu di kelas bulu junior 55,3 kg mempertemukan Kelvin Joe dari sasana Kuku Bima BC Semarang dengan Hasta Larabi dari Fiorentina BC Jakarta.
Tak hanya itu, dalam kejuaraan ini, Narotama Boxing Camp Surabaya juga menurunkan salah satu petinjunya yakni Franky, mahasiswa Fakultas Hukum semester tiga yang berduel di kelas pemula melawan Wawan dari Sikatan BC 500 Rider Kodam. Dalam pertandingan yang ditunggu-tunggu seluruh civitas Unnar ini berlangsung seru dan penuh semangat. Namun, meski franky lebih unggul dalam dukungan, pertarungan hanya menghasilkan Draw.
Menanggapi hasil imbang tersebut, Rektor Universitas Narotama Hj Rr Iswachyu Dhaniarti DS ST mengatakan, sangat bangga dan salut kepada Franky. “Ini luar biasa buat Franky yang baru latihan tidak sampai satu semester sedangkan lawanya sudah mengikuti berapa kali kejuaraan, bisa menahan imbang ini sudah sangat bagus, saya akan selalu mendukung sampai dia benar-benar menjadi petinju profesional, saya lihat dia punya mental juara,” tuturnya. (din)