Uruguay Ingin Jual Ganja Secara Resmi
22 Juni 2012, 07:54:00 Dilihat: 313x

Ini demi rampas keuntungan para bandar narkoba dan lemahkan kejahatan
Elin Yunita Kristanti
Ilustrasi: Pemerintah Uruguay akan jual ganja ke warganya (VIVAnews/Arfi Bambani Amri)
VIVAnews -- Jika negara-negara seperti Belanda, Portugis, dan Swiss melonggarkan penggunaan ganja, Uruguay bahkan melangkah lebih berani: menjadi negara pertama di dunia yang menjual ganja pada warganya sendiri secara legal. 
Mengurangi kriminalitas menjadi alasan. Dengan aturan itu, pemerintah akan menjadi satu-satunya pihak yang diizinkan menjual ganja pada penduduk yang telah dewasa, yang telah terdata di pusat data pemerintah -- memungkinkan aparat keamanan bisa mengawasi jumlah ganja yang mereka beli secara terus-menerus. 
Menteri Pertahanan Eleuterio Fernandez Huidobro mengatakan keputusan itu bertujuan untuk melemahkan kejahatan di negara itu, memindahkan keuntungan dari para bandar narkoba, sekaligus mengalihkan orang dari obat-obatan yang lebih keras dan berbahaya. 
Rancangan aturan tersebut akan segera dikirimkan ke parlemen, meski tanggal pastinya belum ditentukan. "Kami melakukan pergeseran ke arah kontrol pemerintah yang lebih ketat pada produksi dan distribusi ganja ini," kata Huidobro seperti dimuat Daily Mail. 
"Ini pertarungan di dua sisi, melawan konsumsi dan perdagangan narkotiba. Kami berpendapat, larangan yang diterapkan untuk beberapa jenis narkoba akan menciptakan masalah lebih besar di masyarakat, ketimbang kandungan obat-obatannya itu." 
Media cetak di Uruguay melaporkan, uang yang dihasilkan dari ganja yang dijual pemerintah akan disalurkan ke pusat-pusat rehabilitasi kecanduan narkoba. 
Saat ini, tidak ada hukum yang melarang ganja di Uruguay. Kepemilikan narkoba untuk konsumsi pribadi tak pernah dikriminalisasi. Namun, orang yang mengonsumsi rokok ganja di atas batas, harus menjalani rehabilitasi. 
Sejumlah warga Uruguay mempertanyakan efektivitas kebijakan pemerintah itu. "Orang yang mengonsumsi ganja tak akan mau membelinya dari pemerintah," kata Natalia Pereira (28), yang mengaku kadang mengonsumsi ganja. "Mereka tak percaya jika harus membelinya di tempat dimana orang harus mendaftar dan lalu diawasi." 
Psikolog yang menangani orang-orang kecanduan obat, Juan Carlos Redin berpendapat, pemerintah sebaiknya tak ikut campur. "Pertanyaannya, siapa yang akan menyuplai ganja ke pemerintah," kata dia. 
Sementara, Allen St Pierre anggota organisasi reformasi hukum mariyuana atau NORML mengatakan, kebijakan itu akan membuat Uruguay menjadi negara pertama di dunia yang menjual ganja. (ren)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.