Hamas Sepakati Gencatan Senjata dengan Israel yang Diprakarsai Mesir
21 Juni 2012, 08:04:13 Dilihat: 306x
Gaza City, Wilayah Palestina (AFP/ANTARA) - Sayap militer Hamas Rabu malam mengatakan pihaknya telah sepakat untuk gencatan senjata dengan Israel yang ditengahi Mesir, setelah tiga hari pertumpahan darah di dan sekitar Gaza.
"Menanggapi upaya Mesir untuk mencoba dan menghentikan agresi kepada rakyat kami, kita di Al-Qassam dan semua faksi perlawanan menyatakan kami komitmen untuk menghentikan putaran konfrontasi, selama (Israel) berkomitmen untuk menghentikan kejahatannya," kata satu pernyataan dari Brigade Ezzedine al-Qassam.
Pernyataan itu muncul setelah tiga hari pertumpahan darah di dan sekitar Gaza, di mana delapan orang Palestina tewas sementara gerilyawan menembakkan puluhan roket ke negara Yahudi, salah satunya menghantam sebuah pos polisi perbatasan, melukai empat orang.
Brigade Ezzedine al-Qassam mencatat dalam pernyataan mereka telah menembakkan 96 roket dan sembilan mortir ke negara Yahudi selama gelombang kekerasan baru-baru ini, dalam unjuk kekuatan langka dari kelompok yang telah mengamati gencatan senjata de facto mengenai serangan-serangan roket.
"Konfrontasi kami dengan musuh dalam putaran ini adalah pada tingkat minimal tembakan dan tanggapan, ini adalah pesan bahwa pemimpin (Israel) harus memahami dengan baik," tambah Al-Qassam dalam pernyataan itu.
Para gerilyawan dari sayap bersenjata Hamas yang berkuasa di Gaza Selasa mengatakan mereka telah menembakkan 10 roket Grad ke Israel dalam satu pameran kekuatan langka setelah serangan Israel menewaskan enam orang.
"Ini adalah jawaban kami terhadap kejahatan Zionis. Ini akan terus terjadi jika mereka melakukan serangan lebih lanjut terhadap Gaza," kata satu pernyataan, dengan juru bicara mengkonfirmasikan itu adalah pertama kalinya mereka menembakkan lagi roket jarak jauhnya ke Israel sejak April 2011.
Militer Israel mengatakan bahwa 11 roket menghantam Israel selatan sejak tengah malam, namun tidak bisa mengkonfirmasi apakah semua dari mereka Grad.
Pernyataan itu disampaikan ketika angkatan udara melakukan serangan udara lain di pusat kota Deir al-Balah, menargetkan dua pria yang mengendarai sepeda motor.
Salah satu pria itu menderita luka parah. Dalam serangan Israel sebelumnya empat warga Gaza dilaporkan tewas.
Dua orang tewas dalam serangan udara kedua Israel di kota Beit Hanun, Gaza utara, Senin, sehingga jumlah warga Palestina yang terbunuh menjadi empat, kata beberapa petugas medis Palestina.(rr)