Selain pembangunan stasiun luar angkasa, rencana China selanjutnya adalah misi ke Bulan
Tiga astronot China sebelum menjalani misi ke luar angkasa dengan Shenzhou 9 (REUTERS/Jason Lee)
Tiga astronot China berhasil menyatukan kendaraan luar angkasa mereka, Shenzhou 9, dengan laboratorium tahap awal antariksa buatan Tiongkok. Ini merupakan terobosan besar bagi China, yang sedang berambisi membuat sendiri stasiun di luar angkasa.
Menurut kantor berita Reuters, tayangan televisi pemerintah China menayangkan langsung tiga astronot yang berhasil meluncur dari Bumi Sabtu pekan lalu. Mereka ini, termasuk perempuan astronot pertama China Liu Yang, sukses menggabungkan secara manual Shenzhou 9 dengan modul utama Tiangong, yang sudah berada di antariksa.
Setelah hampir tiga jam kemudian, astronot yang menjadi komandan misi, Jin Haipeng, memasuki Tiangong dan diikuti oleh Liu Wang dan Liu Yang. Dengan demikian China sudah mampu mentransfer astronot dari satu kendaraan luar angkasa ke modul lain.
Penggabungan dua modul ini merupakan tahap penting bagi China untuk pembangunan stasiun luar angkasa buatan sendiri. Selama 13 hari menjalani misi, tiga astronot iitu akan bekerja dan tidur di Tiangong 1.
Di dalam modul itu pula mereka menjalani sejumlah aktivitas, seperti bersepeda dalam keadaan hampa udara dan berkomunikasi jarak jauh dengan pusat kendali di Bumi.
Ini merupakan kali keempat China sukses menerbangkan manusia ke luar angkasa sejak 2003. Saat itu, Yang Liwei menjadi astronot pertama China yang berhasil menuju orbit.
Selain melanjutkan pembangunan stasiun luar angkasa, rencana China selanjutnya adalah mendaratkan pesawat tanpa awak di Bulan serta mengerahkan kendaraan penjelajah. Ilmuwan China pun berambisi mengirim manusia ke Bulan pada 2020.
China menjadi negara ketiga yang secara mandiri mengirim manusia ke antariksa. Dua negara yang telah lebih dulu menjalani misi itu adalah Rusia dan Amerika Serikat. (eh)
Vivanews.