Sepandai-pandai buron di hutan, akhirnya tertangkap jua. Ini mungkin pelesetan pepatah yang cocok bagi Malcolm Naden, seorang buron di Australia yang berhasil bertahan hidup di hutan selama tujuh tahun.
Namun hari ini, Naden berhasil ditangkap polisi di sebuah pegunungan di utara Sydney, Australia. Naden ditangkap setelah seekor anjing polisi menggigit kakinya.
Naden memang dikenal sebagai pakar bertahan hidup ala suku Aborijin, suku asli Australia. Dia kerap pula dibandingkan dengan penjelajah hutan Ned Kelly di abad 19 yang juga memiliki kemampuan menghindari polisi.
Namun perjalanan Naden yang kini berusia 38 tahun berakhir setelah polisi mencium keberadaannya di sebuah rumah pertanian yang kosong di Barrington Top, di utara Sydney. Polisi mengepung rumah yang diduga didatangi Naden untuk mencari bahan makanan itu pada Kamis dini hari.
Namun Naden berhasil kabur dari rumah itu. Polisi pun mengejar jejaknya dengan menggunakan anjing pelacak. Dan anjing itu pula yang akhirnya membuat Naden terjerembab karena digigit di kaki.
"Kini buron nomor satu Australia di balik penjara," kata Kepala Polisi New South Wales, Australia, Andrew Scipione, di Sydney.
Foto penangkapan Naden memperlihatkan tersangka pembunuhan dan pelecehan seks itu didudukkan di bawah pohon, tangan dan kaki diborgol, berlumuran lumpur, kaki diperban, dan muka penuh jambang, sebuah pengingat akan buron-buron klasik Australia.
Naden, bekas jagal ternak, telah menjadi buron sejak 2005 ketika jasad sepupunya ditemukan di kamar tidur rumah keluarganya. Dia tersangka pembunuhan perempuan itu dan sebuah pembunuhan lain di tahun yang sama.
Dia juga sudah pernah dimintai keterangan soal pelecehan seks seorang perempuan di tahun 2004 dan penembakan petugas polisi. Kepala Naden pun dihargai 250 ribu dolar Australia.
Selama pelariannya, Naden pernah bersembunyi di sebuah kebun binatang selama berminggu-minggu, memakan daging dan buah-buahan untuk binatang. Naden juga lama hidup di semak-semak sehingga anjing pelacak pun kesulitan melacak jejaknya. (Reuters)
• VIVAnews