Menteri Pertahanan Asia Pasifik dan beberapa negara lainnya hari ini berkumpul di Senayan dalam Jakarta International Defense Dialogue 2012 (JIDD). Dalam tiga hari ke depan, ratusan delegasi akan membahas isu-isu keamanan yang menjadi perhatian bersama.
Acara yang digelar di Jakarta Convention Center, 21-23 Maret 2012, ini dihadiri sedikitnya 500 politisi, praktisi, pembuat kebijakan dan akademisi. Lebih dari 40 menteri pertahanan dari kawasan Asia, Eropa dan Amerika turut hadir. Lembaga internasional yang ikut serta di antaranya adalah Interpol, Tentara Penjaga Perdamaian PBB, dan CIA.
Acara akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro, dilanjutkan dengan pidato Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon yang bertemakan Kolaborasi dan Integrasi untuk Memperkuat Keamanan dan Stabilitas Global.
Beberapa kepala negara dan mantan kepala negara juga akan menyampaikan pandangan mereka dalam dialog kali ini. Mereka adalah Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gosmao, Mantan Presiden Filipina, Fidel Ramos dan sejumlah petinggi lain.
Menurut situs JIDD, dialog ini bertujuan untuk mempelajari perubahan lingkungan pertahanan keamanan dalam 10 tahun terakhir dan berbagi pandangan soal isu ini.
"Konferensi ini bertujuan untuk menyatukan para pemimpin nasional, militer, akademisi dan pembuat kebijakan dari seluruh Asia Pasifik dan sekitarnya untuk memperkuat harmonisasi prioritas keamanan dan strategi," tulis pada situs JIDD.
Di JCC juga diadakan pameran pertahanan keamanan dari berbagai negara. TNI dalam pameran kali ini memperlihat beberapa maket pesawat tempur dan drone, serta beberapa rudal penghancur. Beberapa perusahaan yang bergerak di bidang teknologi keamanan juga turut serta dalam pameran kali ini. (umi)
• VIVAnews