Wabah Penyakit "Mengangguk" Serang Uganda
20 Maret 2012, 13:14:59 Dilihat: 302x

Ribuan anak di Uganda menderita penyakit aneh yang menyerang fisik dan mental mereka. Beberapa anak terpaksa dipasung karena tidak mampu mengendalikan tubuh mereka sendiri. Belum diketahui penyebab penyakit misterius ini.
Diberitakan CNN, Senin 19 Maret 2012, penyakit tersebut dinamakan Nodding atau mengangguk. Sesuai namanya, gejala awal penyakit ini adalah kejang-kejang seperti mengangguk-angguk, persis seperti penyakit epilepsi. Akibatnya, mereka sulit melakukan kegiatan sehari-hari, seperti makan dan minum.
Gejala lainnya adalah penderita kehilangan kendali dan konsentrasi,. Anak-anak yang terkena penyakit ini sering melamun dan tersesat. Mereka seperti menderita cacat mental dalam sekejap, beberapa lainnya terlihat seperti orang gila atau trauma.
Gejala paling berbahaya adalah mereka tiba-tiba membakar sesuatu. Gejala inilah yang akhirnya menewaskan 200 anak di beberapa desa Uganda. Untuk mencegah hal ini, para orangtua terpaksa memasung anak mereka di dalam rumah.
Anehnya lagi, penyakit ini hanya menyerang mereka yang berusia 1-19 tahun, kondisi terparah dialami oleh anak berusia 3-11 tahun. Minggu lalu saja, balai kesehatan di Atanga, distrik Pader, menerima laporan 400 anak yang terkena penyakit ini. Total, sudah 3.000 anak di Uganda selatan yang mengidap penyakit Nodding.
Belum Ada Obatnya
Selama tahun ini, beberapa negara terkena wabah yang sama. Di antaranya Liberia, Sudah dan Tanzania. Uganda sudah diserang penyakit Nodding sejak tahun 2009. Hingga saat ini, penyakit mengenaskan ini belum diketahui penyebabnya dan belum ada obatnya.
Tim dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) dan tim kesehatan lokal turun ke wilayah Gulu dan Kitgum untuk menyelidiki wabah ini. Mereka kaget mengetahui banyaknya anak-anak yang terjangkit. "Saya sempat putus asa. Bayangkan saja, dikelilingi oleh 26 anak, dan 12 di antara mereka menunjukkan gejala penyakit ini," kata Dr. Joaquin Saweka dari WHO.
WHO menemukan titik terang saat mereka mengetahui sebanyak 93 persen penderita berada di lokasi yang memiliki lingkungan sama. Di tempat ini, sering ditemui penyakit kebutaan sungai akibat cacing parasit Onchocerca Volvulus yang dibawa oleh Lalat Hitam.
Di lokasi ini juga, diketahui banyak kasus malnutrisi, dimana anak-anak kekurangan Vitamin B6. "Penemuan ini membuat kami menyingkirkan puluhan potensi penyebab penyakit dan mulai meneliti beberapa penyebab yang potensial saja," kata Dr. Scott Dowell dari CDC.
Wabah di Uganda mengalir ke utara, namun diyakini tidak menular. Tapi tetap saja, harus ditangani dengan serius. "Berdasarkan pengalaman di masa lalu, penyakit yang belum diketahui asal-usulnya bisa memiliki implikasi global," kata Dowell. (ren)
• VIVAnews
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.