Tidak mau kalah dengan dosen-dosen senior, para dosen pemula juga unjuk gigi dalam hal penelitian. Seperti yang dilakukan Eman Setiawan, I Nyoman Sudapet dan Zaki Falani. Mereka bertiga baru saja mendapatkan hibah penelitian yang dibiayai oleh Kopertis Wilayah VII Kemendiknas. Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Penelitian tanggal 3 Novemper 2011 lalu.
Hasil penelitian mereka yang berjudul “Analisa Kualitas Pelayanan Akademik Berbasis Teknologi Informasi Dengan Metode Quality Function Deployment” Kamis (5/1) kemarin diseminarkan di hadapan rektor, pejabat struktural serta para dosen muda dan senior. Tidak hanya mengajukan pertanyaan, para audience juga banyak memberi saran. Bahkan menurut Dr Wahyudiono penelitian ini bisa berkelanjutan.
Dalam penelitiannya, mereka melakukan riset dengan populasi dan sampel dari tiga kampus. Khususnya kampus yang sudah menerapkan metode Quality Function Deployment. Yaitu Universitas Narotama sendiri, iSTTS Surabaya dan Universitas Widya Kartika. Dari ratusan responden, akhirnya bisa disimpulkan mengenai kepuasan mahasiswa.
Yaitu ada lima dari 17 atribut yang memperoleh nilai kepuasan tertinggi. Yakni mudah diakses hanya yang mempunyai account, menghemat waktu, mudah diakses di mana saja, terjaminnya kerahasiaan pengguna dan interface / user friendly. Kemudian berdasarkan kepentingan mahasiswa, ada beberapa atribut yang harus diprioritaskan ileh kampus-kampus di wiliyah Kopertis wilayah VII dalam meningkatkan pelayanan akademik berbasis teknologi informasi. Yaitu tidak mudah dihacker, mudah diakses dimana saja, terjaminnya kerahasiaan pengguna dan yang terakhir adalah koneksi cepat dan sarana pendukung yang memadai. (din)