Liputan6.com, Barcelona : Di mata sebagian publik, kompetisi La Liga yang baru menyelesaikan 16 pertandingan (jornada) telah “berakhir”. Dengan keunggulan sembilan poin atas rival terdekatnya Atletico Madrid dan 13 angka dari musuh bebuyutan Real Madrid, Barcelona diprediksi bakal kembali menjuarai Primera Division musim ini.
Menyimak lebih dekat rapor Los Blaugrana, produktivitas Lionel Messi dkk, mencetak 54 gol atau rata-rata 3,375 gol per laga, tentu menjadi kunci sukses keberhasilan Barca melesat jauh sendirian di puncak klasemen sementara La Liga. Sementara, di lini belakang, Barca telah kebobolan 18 gol atau rata-rata 1,125 gol per laga, prosentase yang masih kalah dibanding Malaga, Osasuna, Madrid, dan Atletico.
Namun, apabila menyimak lebih jauh statistik di semua ajang kompetisi, performa lini pertahanan Barca menyusul pulihnya kapten reguler Carles Puyol, dalam dua bulan terakhir, menunjukkan perkembangan atau peningkatan yang sangat signifikan.
Dari 13 partai awal, skuad Tito Vilanova kebobolan 18 gol atau rata-rata 1,38 gol per pertandingan. Setelah Puyol kembali bertandem dengan Puyol, dari 14 pertandingan terakhir, di semua ajang kompetisi, Barcelona hanya kebobolan 10 gol atau rata-rata 0,71 gol per laga. Artinya, prosentase kebobolan gawang Victor Valdes dapat ditekan hampir dua kali lipat!
“Kami akan mencoba memperbaiki kekurangan tim,” aku Vilanova usai gawang Valdes dijebol Deportivo La Coruna sebanyak empat kali. Saat itu dalam laga lanjutan di pekan kedelapan yang di Riazor Stadium, 20 Oktober, Barca masih mampu meraih kemenangan dengan skor tipis 5-4.
Sebelumnya, dengan mengandalkan Javier Mascherano dan Alex Song di jantung pertahanan, Barca harus kebobolan empat gol saat menang 3-2 di kandang Sevilla dan bermain imbang 2-2 ketika menjamu Madrid di Camp Nou, 7 Oktober. Perubahan pun dilakukan Vilanova dengan menarik Sergio Busquets untuk bermain sebagai palang pintu. Hasilnya, saat bertandang ke Rayo Vallecano, Barca membuat clean sheet.
Solidnya lini belakang tampak saat Barca tak kebobolan di dua laga terakhir penyisihan grup Liga Champions melawan Spartak Moscow dan Benfica. Dalam lima pertandingan liga yang terakhir, Barca hanya kebobolan rata-rata satu gol. Yaitu saat menang 3-1 atas Levante, unggul telak 4-0 di kandang Levante, menghancurkan Athletic Bilbao 5-1, menang tipis 2-1 dari Betis, dan melumpuhkan Atletico 4-1.
Selama periode tersebut, Tito Vilanova telah memainkan sembilan komposisi di jantung pertahanan, yaitu Puyol-Mascherano, Puyol-Afriano, Puyol-Pique, Maschernao-Bartra, Bartra-Pique, Mascherano-Pique, Song-Mascherano, Mascherano-Adriano, dan Adriano-Busquets.