LOS ANGELES– Performa Los Angeles Lakers masih belum stabil sepanjang kompetisi reguler musim ini. Mereka kembali menelan pil pahit dari Utah Jazz, sama seperti yang terjadi saat mereka bertemu pada ajang pramusim.
Ya,Lakers kembali tak berdaya di hadapan Jazz.Mereka menyerah untuk keempat kali secara beruntun dari tim itu setelah tertinggal 110-117 poin pada laga di hadapan 18.997 fans yang memadati Staples Center, Los Angeles,California,Amerika Serikat, kemarin. Dua kekalahan sebelumnya dialami Lakers saat keduanya bertemu di ajang pramusim.Saat itu,Lakers kalah dari Jazz 86-99 pada 13 Oktober lalu dan takluk dari Jazz 80-114 pada 16 Oktober lalu.
Sementara satu kekalahan lagi terjadi saat Lakers ditundukkan Jazz 86-95 pada awal kompetisi reguler,7 November lalu. Jadi,sepanjang musim ini,Jazz selalu menjadi mimpi buruk Lakers.Yang lebih tragis,kekalahan dari Jazz kali ini merupakan kekalahan ketujuh Lakers dalam 10 penampilan terakhir mereka musim ini.Jadi,mereka hanya mampu menorehkan 30% kemenangan.
Menghadapi Jazz,Lakers seperti kehilangan arah.Terbukti,mereka tak bisa mengawal para andalan Jazz yang akan mencetak poin.Hasilnya,perolehan poin Jazz begitu luar biasa,meski tampil di kandang lawan. Paul Millsap mencetak skor terbanyak untuk Jazz dengan 24 poin,diikuti Mo Williams yang menorehkan 22 poin.Sementara Al Jefferson,Gordon Hayward,dan Enes Kanter,sama-sama menorehkan 14 poin untuk mengamankan kemenangan timnya.
Sebaliknya Lakers,seperti tidak mampu mengembangkan permainan untuk menerobos pertahanan Jazz.Benar Kobe Bryant tampil gemilang dengan mencetak poin terbanyak,yakni 34 poin,pada laga tersebut.Namun,konsistensinya tidak bisa diikuti para pemain Lakers lain.Bahkan, pemain baru Lakers yang baru diambil dari Orlando Magic,yakni Dwight Howard,hanya mampu menorehkan 11 poin pada laga tersebut.
Padahal,ketika masih membela Magic,dia selalu menjadi peraih poin terbanyak bagi Magic. Hal yang sama menimpa pemain Lakers lain.Chris Duhon dan Metta World Peace hanya mampu menorehkan 12 poin untuk timnya.Justru pemain cadangan macam Jordan Hills dan Jodie Meeks yang menorehkan 17 dan 16 poin. ”Kunci kemenangan kami adalah pertahanan yang sangat bagus. Sebaliknya,mereka (para pemain Lakers) juga tidak tampil maksimal. Kami mampu memotong mereka dan melakukan serangan balik dengan cermat,”ujar Millsap,dilansir Yahoo Sports.
Dari kubu Lakers,mereka tidak memungkiri kehilangan ritme permainan. Mereka juga mengakui soliditas pertahanan Jazz yang luar biasa sehingga mereka harus rela menelan kekalahan keempat beruntun dari Jazz. ”Mereka mampu menjalankan strategi dengan gemilang.Mereka mematikan pergerakan para pemain kami.Terpenting, mereka mampu melakukan serangan balasan yang sempurna,”ujar D’Antoni.
Yang jelas,hasil Lakers ini tentu sangat memprihatinkan.Ini menunjukkan soliditas tim mereka sedang rapuh.Terbukti,performa Lakers tidak meningkat.Kini,mereka mencatatkan rekor 9-12 atau 42,9% kemenangan sehingga mereka harus puas bercokol di peringkat ketiga Divisi Pasifik dalam klasemen NBA musim ini.Mereka berada di bawah rekan sekota,LA Clippers (14-6) dan Golden State Warriors (13-7).
Sumber : seputar-indonesia.com