Bramantyo - Okezone
Jum'at, 7 Desember 2012 06:28 wib
SOLO – Klub sepakbola Persis Solo versi Liga Indonesia pada periode tahun 2011 – 2012 meski telah dibubarkan pada bulan April 2012 lalu, namun hingga saat ini masih memiliki tunggakan gaji dan operasional sebesar Rp450 juta.
“Soal tunggakan memang kami akui. Sehingga kami terpaksa menunda gaji dan anggaran operasional. Baik untuk pemain lokal maupun pemain asing,” ungkap Manager Persis Solo versi Liga Indonesia, Totok Supriyanto saat bertemu wartawan, di Solo, Jawa Tengah, kemarin.
Totok mengaku bahwa sejauh ini memang telah dilakukan upaya mencari bantuan untuk melunasi tunggakan, dengan perkiraan akhir tahun ini bisa terselesaikan tanpa APBD Pemerintah kota Solo.
Sebetulnya dana tersebut sudah mulai terkumpul, namun karena kejadian meninggalnya pemain Persis Diego Mindieta tempo hari, maka dana sebagian disalurkan untuk mendiang Diego.
Sementara itu soal gaji Diego, mantan Ketua Persis Solo FX Hadi Rudyatmo menyatakan bahwa 50 persen gaji Diego sudah diberikan sejak awal. Sisanya berasal dari Badan Liga Indonesia serta ISl sudah diberikan lunas.
Lebih lanjut Totok mengatakan bahwa karena kondisi managemen yang tidak sehat, ditambah lagi dalam proses perjalanan terkendala tanpa ada bantuan APBD dari Pemerintah kota Solo, maka pihaknya jajaran Persis Solo terpaksa membubarkan diri. (min)