Liliyana Natsir (kanan) dan Tontowi Ahmad terlalu tangguh bagi pasangan Indonesia lainnya, Muhammad Rijal/Debby Susanto, pada final Macau Open 2012.
JAKARTA – Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tampil sebagai juara Macau Open Grand Prix Gold 2012. Mereka menjadi yang terbaik setelah menundukkan rekan senegaranya, Muhammad Rijal/Debby Susanto, 21-16, 14-21, 21-16 pada final di Makau, kemarin.
Sejak awal,ganda campuran terbaik Indonesia ini diharapkan meraih supremasi pada turnamen di Makau tersebut.Apalagi, status pasangan Tontowi/Liliyana ini adalah dua kali juara bertahan.Pada 2010, misalnya,mereka menjadi juara setelah mengalahkan Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa dalam All- Indonesian Final.
Sementara tahun lalu, mereka mampu mempertahankan supremasi sebagai juara setelah calon lawan mereka di final,yakni ganda Taiwan Chen Hung Ling/Chen Wen Hsing, mengundurkan diri karena cedera. Hebatnya,Tontowi/Liliyana kembali memenuhi asa.Mereka mampu merebut hattrick di Macau Open 2012. Bahkan,mereka menjadi satu-satunya pasangan sekaligus pemain Indonesia yang menjadi juara di ajang Macau Open.
Sementara empat nomor lainnya menjadi milik pebulu tangkis luar. Nomor tunggal putra,misalnya,dikuasai pemain asal China Yuekun Chen yang menjadi terbaik setelah mengalahkan rekan senegaranya,Huan Gao,21-9,21-17. Begitu pula nomor tunggal putri menjadi milik pemain China Sun Yu yang menundukkan pemain Thailand Busanan Ongbumrungpan 21-19,21-8 di final.
Sementara ganda putri dikuasai pasangan Korea Selatan Hye Won-eom/Ye Na-jang yang menundukkan rekan senegaranya, Hye In-choi/So Young-kim,21-18,21-16. Begitu pula,nomor ganda putra lepas dari tangan Indonesia.Nomor ini menjadi milik pasangan Taiwan Sheng Mu Lee/Chia Hsin Tsai yang menaklukkan unggulan pertama asal Rusia Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov 14-21,21-17,21-16.
”Kami senang bisa menjadi juara tiga kali berturut-turut.Meski melawan teman sendiri, sebetulnya kami merasa kesulitan karena sudah saling mengetahui kekurangan dan kelebihan masingmasing,” kata Liliyana,seperti dilansir situs resmi PBSI.“Kami terus berusaha meraih kemenangan.Apalagi,performa Rijal/Debby sedang meningkat,”sambung pebulu tangkis berusia 27 tahun itu.
Yang jelas,pasangan peringkat 2 BWF ini tampil luar biasa pada pertandingan itu. Dengan pengalaman dan ketenangan yang dimiliki,mereka akhirnya mampu menjaga hegemoni. Alhasil,mereka pun tiga kali beruntun menundukkan pasangan Rijal/Debby. Dengan keberhasilan ini, Tontowi/Liliyana total sudah meraih lima gelar juara pada tahun ini. Sebelumnya, mereka sukses memetik gelar di ajang All England Superseries Premier,Swiss Open Grand Prix Gold,India Open Superseries, dan Indonesia Open Grand Prix Gold.
Total, Tontowi/Liliyana sudah meraih 11 gelar setelah keduanya berpasangan pada 2010. Tapi,pencapaiannya itu tidak akan berhenti sampai di sini.Mereka masih mengincar satu gelar lagi di Final Superseries 2012 di Shenzen,China,12–16 Desember mendatang.Mereka yakin bisa meraih sukses seperti di sana. “Selanjutnya kami akan mempersiapkan diri untuk Final Superseries 2012.Semoga kami bisa menjadi juara lagi,”tandas Liliyana.
Yang jelas,kemenangan di Macau Open bisa menjadi modal berharga sebelum terjun di kejuaraan tersebut.Apalagi, mereka ingin meraih gelar juara di turnamen yang notabene diikuti pebulu tangkis terbaik tahun ini.Alhasil, kegagalannya tahun lalu yang hanya mencapai semifinal,diharapkan bisa ditebusnya tahun ini.
Selama ini,bulu tangkis Indonesia selalu mengharapkan gelar dari Tontowi/Liliyana. Hal ini yang menjadi beban berat untuk pasangan itu.Namun,mereka tidak akan terlalu terpengaruh dengan kondisi tersebut.Sebab,mereka siap bermain sebaik mungkin demi memberikan hasil maksimal untuk Indonesia.
Sumber : seputar-indonesia.com