Jawa Tengah raih emas pertama PON Riau
08 September 2012, 10:19:40 Dilihat: 321x
Jumat, 7 September 2012 20:48 WIB | 1905 Views
... emas pertama itu dipersembahkan Nanik Novianti dari nomor free flight putri...
Perebutan Emas Aeromodelling
Menhub Tinjau Persiapan PON
Video Terkait
Stadion Tenis Siap Digunakan
Tim Basket Banten Targetkan 5 ...
Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Jawa Tengah berhasil meraih medali emas pertama melalui cabang olahraga aeromodelling pada Pekan Olahraga Nasional XVIII di Riau. Medali emas pertama itu dipersembahkan Nanik Novianti dari nomor free flight putri pada lomba yang dimainkan di Bandara Japura, Rengat, Indragiri Hulu, Riau, Jumat.
Pada nomor ini, Jawa Tengah juga meraih medali perak atas nama Alfindita Anggriasa, sedangkan perunggu direbut atlet Kalimantan Barat, Fitriana Puspa.
Novianti berhasil meraih medali emas dengan total poin 295,98, sedangkan Anggriasa dengan nilai 242,36, sedangkan peraih medali perunggu meraih angka 227,77.
Hasil yang dicapai Novianti dan Anggriasa sekaligus mengulang sukses mereka pada babak kualifikasi PON 2011, mengingat saat itu mereka juga meraih emas dan perak.
"Hanya untuk kualifikasi Anggriasa yang meraih emas sedangkan Novianti mendapatkan perak. Penampilan Anggriasa menurun karena yang bersangkutan akan menfhadapi ujian skripsi sehingga konsentrasinya terganggu," kata Manajer Tim Aeromodelling Jawa Tengah, Jaka Raharja.
Menurut dia, kunci sukses di cabang ini karena mereka fokus dalam memilih nomor karena dengan lolos di nomor free flight maka Novianti dan Anggriasa bisa tampil pada semua nomor yang dipertandingkan seperti F2 A dan F2 J.
Tetapi supaya lebih fokus, Jateng hanya memilih nomor free flight. Jateng masih menyisakan harapan pada atlet putra atas nama David Gunawan yang akan turun pada tiga nomor yaitu F3 A, F3 C, dan F3 J putra.
Peluang David Gunawan untuk menyamai sektor putri cukup berat karena persaingannya sangat ketat tetapi pada kualifikasi berhasil meraih medali perak dari nomor F3 J.
"Mudah-mudahan bisa mengubah medali perak menjadi emas karena memang persaingannya sangat berat," katanya.
(H015/N002)
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © 2012
Share: