Auzan Julikar Sutedjo - Okezone Rabu, 29 Agustus 2012 14:03 wib Valentino Rossi dan Ducati, sesungguhnya 'pernikahan' yang ideal/Getty Images BOLOGNA – Ducati dan Valentino Rossi ibaratnya sebuah perkawinan ideal antara pabrikan Italia ternama dengan pembalap MotoGP terbaik asal Negeri Pizza. Sayang, bahtera rumah tangga tersebut tidak berjalan mulus. Dua tahun berlalu sejak pasangan tersebut dipersatukan, keduanya kini resmi bercerai. Rossi memilih hengkang ke Yamaha. Ducati masih belum terima. Presiden Ducati Gabriele del Torchio menyayangkan ketidakmampuan timnya menyediakan motor ideal bagi sang pembalap dan kegagalan Rossi menginterpretasikan karakteristik motor Desmosedici. “Ada rasa penyesalan tak mampu memuaskan keinginan dari pembalap, yang juga tak mampu menginterpretasikan karakteristik dari motor kami,” kata Del Torchio kepada La Gazzetta dello Sport. Rossi meninggalkan Ducati karena kecewa dengan performa motor. Pembalap asal Italia itu hanya mampu naik podium sebanyak dua kali. Alasan ini yang membuat Rossi memutuskan untuk kembali ke Yamaha. “Motor Ducati tak bisa menemui ekspektasi Valentino, semuanya disebabkan awal yang buruk. Terkadang dalam pernikahan, orang menyadari tak cukup hanya bermodalkan cinta,” ujar Del Torchio mencoba berfilosofi. “Saya pikir setelah kecelakaan anehnya di Laguna, dia memutuskan bahwa target di usianya yang ke-33 tahun adalah mencapai hasil secepat mungkin, jadi dia membuat keputusan yang berbeda. Namun, bagaimanapun kami berpisah secara baik-baik,” aku Del Torchio. (auz)