Konsumsi BBM 2013 Bisa 48 Juta KL
11 Desember 2012, 09:24:37 Dilihat: 309x

JAKARTA– Badan Pengawas Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meyakini konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 2013 bisa menembus angka 48 juta kiloliter (kl).
“Melihat kondisi saat ini seharusnya kuota BBM bersubsidi 2013 seperti yang kita minta, yaitu 48 juta kl,” ujar kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng,di Jakarta,kemarin Menurut Andy, BPH Migas memang meminta kuota BBM bersubsidi dalam APBN 2013 sebanyak 48 juta kl. Namun, kuota yang akhirnya ditetapkan oleh DPR hanya sebesar 46 juta kl. Karena itu, Andy mengatakan, ada kemungkinan kuota BBM tahun depan akan kembali jebol.
Terlepas dari itu, untuk menanggulangi krisis kuota BBM bersubsidi tahun depan, BPH Migas berjanji akan lebih serius untuk menangani penyalahgunaan BBM bersubsidi. Lebih lanjut dia menuturkan, untuk mengatasi kemungkinan kembali dilakukan langkah penambahan kuota seperti tahun ini,BPH Migas akan menyiapkan kartu kendali pada tahun depan. BPH Migas juga mengajak Pertamina melakukan efisiensi distribusi BBM bersubsidi sehingga badan usaha mampu menahan laju konsumsi yang terus melesat.
“Dasar aturan sudah ada, peraturan perundang-undangan sudah ada,perpres,permen, peraturan BPH Migas, dan sebagainya, untuk terus melakukan efisiensi,”ungkapnya.Menurut Andy,dengan dasar ketentuan yang sudah ada itu, sebenarnya manajemen distribusi bisa ditingkatkan.Misalnya,dengan memanfaatkan teknologi informatikadanbentuklainnya. Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, pihaknya juga memperkirakan konsumsi BBM subsidi tahun depan bisa mencapai 48 juta kl dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 6–7% per tahun dan pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor 7-9% per tahun.
“Pertumbuhan konsumsi BBM subsidi dari tahun lalu ke tahun ini saja mencapai 3 juta kl.Dengan asumsi pertumbuhan sama, tahun depan diperkirakan meningkat sekitar 3 juta kl dari realisasi tahun ini,”jelas dia. Terkait dengan ajakan BPH Migas untuk melakukan efisiensi distribusi, Ali mengatakan bahwa Pertamina akan terus berupaya menekan penyelewengan BBM subsidi melalui sistem baru, yakni sistem monitoringpengendalian (SMP). Menurut dia, terlampauinya kuota juga merugikan Pertamina sebagai pelaksana distribusi BBM bersubsidi.
Dia mengatakan, lebih besarnya realisasi konsumsi BBM bersubsidi tahun ini membuat biaya penyaluran BBM bersubsidi kemungkinan harus ditanggung lebih dulu oleh perseroan dan baru dibayarkan setelah Pertamina melaporkan realisasinya ke pemerintah dan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Meski mengaku tidak masalah menanggung dulu kerugian penjualan BBM bersubsidi,Pertamina meminta dukungan pemerintah untuk kegiatan hulu migas perusahaan.
Dengan begitu, Pertamina bisa menutup kerugian dari penjualan BBM dan elpiji bersubsidi.Perseroan saat ini masih menanggung kerugian Rp7 triliun dari penjualan BBM dan elpiji bersubsidi sampai tahun anggaran 2011 yang belum dilunasi pemerintah. Terpisah, pengamat energi dari ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto memperkirakan, kenaikan konsumsi BBM bersubsidi tahun depan bahkan bisa lebih tinggi, mencapai 4-5 juta kl dari realisasi tahun ini.Angka itu dari perhitungannya kalau pertumbuhan konsumsi BBM bersubsidi setiap tahun mencapai 8–9%.
Dia menilai, kebijakan pengendalian BBM bersubsidi oleh pemerintah tidak efektif dan tidak berdampak besar terhadap penghematan. “Sepanjang belum ada kebijakan konkret pembatasan BBM bersubsidi seperti pembatasan langsung, tidak akan bisa menekan konsumsi dan pasti akan selalu melebihi kuota,” cetusnya. Apalagi, imbuh dia, perbedaan harga BBM subsidi dan nonsubsidi makin jauh,dan potensi konsumsi BBM bersubsidi akan makin meningkat. Di sisi lain,kemungkinan pemerintah menaikkan harga sangat tipis. “Kalau tidak menaikkan harga, pemerintah harus perketat pengawasan dan identifikasi penyelewengan,” tuturnya.
Pri Agung meminta pemerintah mengidentifikasi berapa besar BBM bersubsidi yang diselewengkan setiap tahun, sehingga bisa penghitungan asumsi kuota tahun berikutnya yang benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat. Hasil identifikasi bisa menjadi referensi pemerintah menentukan langkah untuk mengurangi penyelewengan.
Sumber : seputar-indonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.