Tips Meningkatkan Penjualan Tanpa Mengeluarkan Biaya Tambahan
08 Desember 2012, 10:18:46 Dilihat: 315x

HASIL yang sangat berbeda dapat diberikan hanya oleh perbedaan headline sebuah iklan. Sering kali terjadi banyak perusahaan pemasang iklan mencantumkan nama perusahaan sebagai headline-nya. Hasilnya adalah banyak orang yang akan mengabaikan iklan tersebut karena nama perusahaan dirasa tidak memberikan keuntungan untuk para calon konsumen.
Oleh sebab itu, seharusnya headline suatu iklan adalah suatu hal yang paling menguntungkan bagi para calon konsumen atau para konsumen. Boleh saja menggunakan headline dengan nama perusahaan tetapi dengan huruf yang lebih kecil, kemudian penawarannya dengan huruf lebih besar.
Banyak perusahaan melakukan aktivitas periklanannya dengan memberikan sensational offer yang luar biasa namun merupakan “partai rugi”. Itu adalah bentuk kelemahan yang cukup serius, yang akan berdampak kurang baik dalam peningkatan produktivitas perusahaan.
Meskipun perusahaan memberikan sensational offer, janganlah sampai merugi. Perusahaan tetap harus untung meskipun hanya dalam jumlah kecil. (Bisa dengan melakukan cross-selling, rugi di depan tapi untung secara keseluruhan. Dan hal itu harus selalu diukur).
Memberikan sensational offer harus berlandaskan pada prinsip keuntungan, yaitu aktivitasnya harus tetap mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Seandainya kita ingin merevolusi kegiatan marketing sebuah perusahaan, satu hal yang perlu kita perhatikan dengan saksama adalah kekuatan headline iklan yang kita buat.
Bahkan, dalam buku The One Minute Millionare karangan Mark Victor Hansen & Robert G Allen, dicontohkan bahwa ada perusahaan musik besar di Amerika membuat iklan hanya dengan perbedaan satu huruf pada headline-nya ternyata bisa memberikan hasil yang jauh lebih baik dengan perbandingannya 1:8. Headline iklan tersebut adalah:
• "Put Music into Your Life"
• "Puts Music into Your Life"
Hanya dengan menambahkan satu huruf "s" pada kata kerja "put", hal ini mampu menghasilkan omzet delapan kali lebih besar karena dianggap sangat sensitif.
Ketika membuat iklan, kita harus sungguh-sungguh memerhatikan headline-nya. Ingat, aktivitasnya harus selalu dites dan diukur. Jauh lebih baik apabila headline iklan mengandung sensational offer produk yang ditawarkan, bukan menuliskan nama perusahaan kita.
Bagian paling atas harus lebih dulu memuat keuntungan yang akan diterima oleh para calon konsumen. Hal itu dimaksudkan agar mereka membaca lebih dulu headline iklan tersebut. Selanjutnya, di bagian bawahnya dapat dicantumkan informasi yang mendorong seseorang untuk segera bertindak. Menurut survei (uji pasar/tes market), prinsip "show me the money" benar-benar lebih mendatangkan hasil.
Maka agar iklan menghasilkan, perusahaan harus berani mengubah headline yang tidak menghasilkan, melakukan tes dan ukur agar tidak banyak uang yang terbuang sia-sia.Semoga bermanfaat. Saya Tung Desem Waringin mengucapkan salam dahsyat!
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.