Ekspor Turun, Devisa Perdagangan Sumut Melempem
04 Desember 2012, 10:48:18 Dilihat: 284x

MEDAN – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perlambatan di laju penerimaan devisa perdagangan internasional Sumatera Utara. Kondisi itu didorong oleh pelemahan kinerja ekspor Sumut sebesar 12,5 persen Oktober 2012 lalu.
Kepala BPS Sumut Suharno mengatakan, ekspor Sumut pada Oktober 2012 mencapai USD781,52 juta turun 9,26 persen dibandingkan capaian pada September sebelumnya sebesar USD861,27 juta. Sedangkan Oktober 2011 lalu, realisasi ekspor Oktober 2012 ini juga turun 10,93 persen dibandingkan Oktober 2011 yang mencapai USD87,458 juta.
“Penerimaan devisa kita dari ekspor masih terus tergerus akibat pengaruh krisis global yang semakin sistemik. Realisasinya berdasarkan nilai juga melambat," paparnya di Medan.
Dia menjelaskan, sejak Januari hingga Oktober 2012 lalu, nilai realisasi ekspor Sumut melambat 12,5 persen dimana pada periode Januari–Oktober 2011 lalu, total ekspor mencapai USD9,84 miliar. "Sementara di periode tahun ini hanya USD8,61 miliar,” tambahnya.
Dia melanjutkan, penurunan penerimaan devisa ini juga cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, selama 2012 kinerja ekspor Oktober mencatatkan kedua terendah sepanjang tahun. Begitu pula secara akumulatif, capaian Oktober ini merupakan ketiga terendah sejak 2007.
“Pemerintah sepertinya harus semakin memaksimalkan kegiatan ekspor ini. Namun jika kita lihat selisih volumenya cukup jauh karena di Oktober 2012 ini mencapai 685.974 ton sementara Mei lalu hanya 547.155 ton. Ini karena ada penurunan ekspor disertai penurunan harga,” ungkapnya.
“Sementara secara akumulatif, capaian ekspor Januari – Oktober 2012 ini, berada di posisi ketiga terendah setelah pada 2007 total penerimaan devisa dari ekspor mencapai USD7,08 miliar dan di 2009 yang hanya USD6,46 miliar.” tambah Suharno.
Suharno juga mengatakan, kondisi penurunan penerimaan devisa dari ekspor ini juga semakin parah karena penurunan penerimaan devisa justru terjadi di sektor industri, yang merupakan sektor terpenting dalam perdagangan internasional Sumut.
Dia menjelaskan, hingga Oktober lalu, sektor penyumpang devisa ekspor terbesar kita masih sektor Industri dengan nilai mencapai USD6,26 miliar. Sektor ini berkontribusi sebesar 72,7 persen terhadap total perolehan devisa ekspor.
"Hingga oktober ini pun perolehannya melambat 11,97 persen dari Januari–Oktober lalu yang mencapai USD6,41 miliar sehingga pemerintah harusnya dapat bergerak lebih cepat dalam mendorong hilirisasi. Kita tidak ingin perekonomian di sektor ini bangkrut,” tutupnya.
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.