JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berharap dapat menuntaskan divestasi (penjualan saham) anak usahanya yang bergerak di bidang asuransi jiwa, PT BNI Life,pada tahun depan. Meski tidak menyebutkan waktu yang spesifik, Direktur Keuangan BNI Tbk Yap Tjay Soen mengaku ingin transaksi divestasi anak usahanya tersebut selesai di tahun 2013.
Pasalnya, Yap melihat situasi pasar saat ini cenderung tidak stabil sehingga jika terlalu lama direalisasikan. Yap khawatir dampak ekonomi global berdampak ke Indonesia dan menyurutkan minat investor.”Ya, antara Januari– Desember 2013. Kita akan berusaha secepatnya karena yang namanya investor kan melihat pasar.Kita berharap,investasi ini bisa jadi investasi yang terbaik, di Indonesia maupun regional,” ujarnya usai konferensi pers ‘Investor Summit 2012’ di Jakarta,kemarin.
Yap mengungkapkan,divestasi anak perusahaan BNI tersebut telah masuk ke dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun depan. Dia hanya memberikan sedikit bocoran bahwa divestasi ini tidak akan membuat BNI menjadi pemilik saham minoritas. Menurutnya, diperkirakan valuasi penjualan saham ini akan menyamai valuasi transaksi AXA Group dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan merupakan perusahaan asuransi yang belum masuk ke Indonesia.”Valuasinya seperti itu (AXA Mandiri),” tuturnya singkat.
Pada kesempatan lain,BNI mengucurkan kredit modal kerja senilai Rp250 miliar pada pelaku usaha bidang jasa telekomunikasi dan informasi PT Multimedia Nusantara (Metra). Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto mengatakan, sektor telekomunikasi tercatat sebagai penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini.
Hingga kuartal III/2012 kinerja sektor telekomunikasi dan transportasi di Tanah Air meningkat 10,48% dibandingkan periode yang sama tahun 2011. ”Ini menjadi salah satu alasan bagi BNI untuk mengucurkan kredit,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya kemarin. Dia mengungkapkan, kredit tersebut akan digunakan untuk membantu pemenuhan kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) dan modal kerja anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) tersebut.
Selain fasilitas kredit BNI juga menyediakan layanan penuh kepada Metra dalam bentuk fasilitas cash management, transaksi forex,dan pembiayaan kepada mitra kerja Metra. BNI juga mengucurkan kreditmodalkerjabagipara pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang berusaha di Pasar Mayestik, Jakarta, senilai Rp3,876 miliar. Fasilitas tersebut disampaikan secara resmi oleh BNI dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Tri Partit dengan PD Pasar Jaya dan PT Metroland Permai di Kantor Besar BNI di Jakarta kemarin.
Pada kesempatan tersebut perseroan menyetujui permohonan kredit dari empat pedagang Pasar Mayestik dan tengah memproses empat permohonan lainnya dengan total nilai Rp3,876 miliar.
Sumber : seputar-indonesia.com