Pesantren, Kunci Keberhasilan Ekonomi Syariah
08 September 2012, 10:10:48 Dilihat: 322x
Ini terwujud jika kurikulum pendidikan pesantren dapat fleksibel.
Sabtu, 8 September 2012, 00:33 Denny Armandhanu, R. Jihad Akbar
Santri sedang mengaji (Antara/ Arief Priyono)
VIVAnews - Peningkatan kualitas pendidikan pesantren menjadi kunci utama perkembangan ekonomi syariah ke depannya. Dengan jumlah santri yang terus meningkat, pesantren akan menjadi pendorong perekonomian Islam.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat 7 September 2012. Dia mengatakan, menurut data Kementerian Agama, saat ini terdapat 3,65 juta santri dari 25.000 pesantren di Indonesia.
"Jika dikelola dengan baik, akan menjadi tulang punggung ekonomi Islam," kata Agus.
Namun, hal ini hanya akan terwujud jika ke depannya kurikulum pendidikan pesantren dapat fleksibel. Dia mengatakan, pendidikan di pesantren harus mampu merespons perkembangan isu-isu yang terjadi di masyarakat.
Agus menegaskan, pemerintah terus berupaya mengakselerasi peningkatan kualitas pendidikan pesantren tersebut. Upaya ini dimaksudkan agar ekonomi syariah dapat menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Kuncinya adalah penggunaan anggaran untuk pengembangan kurikulum dan tenaga pendidik," paparnya. (art)
© VIVA.co.id
Share: