Tarif Listrik Dikaji untuk Dinaikkan Otomatis
20 Juli 2012, 08:13:48 Dilihat: 361x
Skema tersebut selama 1993-1996 pernah diterapkan pemerintah
Kamis, 19 Juli 2012, 23:31Arfi Bambani Amri, R. Jihad Akbar
Petugas PLN sedang melakukan tambah daya listrik(http://www.pln.co.id)
BERITA TERKAIT
SBY Ajak Haji Indonesia Hemat Energi
• Dahlan: Subsidi Cukup, Asal PLN Kerja Keras
• Subsidi Listrik Bertambah, Jero Wacik Lega
• Cadangan Risiko Fiskal Rp23 T Masih Aman
• Rapat Subsidi Listrik Temui Jalan Buntu
VIVAnews - Pemerintah sedang mengkaji kemungkinan mengubah tarif tenaga listrik (TTL) selama tiga bulan sekali (Automatic Tariff Adjustment). Skema tersebut menjadi salah satu alternatif kenaikan TTL yang akan dilakukan pada tahun depan.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan skema tersebut selama 1993-1996 pernah diterapkan pemerintah. Masyarakat, menurutnya, pada waktu itu dapat menerimanya dengan baik.
"Jadi setiap 3 bulan tarif itu bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada dan sesuai dengan formula yang sehat," ujar Agus di kantornya di Jakarta, Kamis 19 Juli 2012.
Mengenai penyesuaian tarif ini menurut Agus sedang menjadi sorotan pemerintah saat ini. Pasalnya semenjak tahun 2004 TTL belum pernah disesuaikan.
Hal tersebut diperparah dengan kenyataan semua segmen masyarakat mendapatkan subsidi. Tidak hanya masyarakat miskin yang menikmati tapi, rumah-rumah mewah dan pusat-pusat bisnis mendapatkan subsidi tersebut. "Jadi harga jualnya lebih rendah dari biaya produksinya."
Agus juga mengatakan saat ini ada sekitar 50 industri masih menikmati atau sekitar 26 persen dari alokasi subsidi listrik untuk industri sebesar 35 persen dari total subsidi yang diberikan pemerintah. Karena itulah harus pemerintah merasa harus memperbaiki hal tersebut sehingga investasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi listrik tersebut ke depannya dapat dilakukan.
Namun untuk menyesuaikan tarif tersebut bukanlah hal yang mudah. Pemerintah harus benar-benar mempertimbangkan segala aspek di masyarakat. Untuk itu ini menjadi salah satu agenda penting dalam sidang kabinet yang akan membahas perencanaan tahun depan.
"Kita akan bicarakan alternatif-alternatif yang ada apakah BBM akan dinaikkan, listrik akan dinaikkan--listrik dengan automatic adjustment," katanya. (ren)
© VIVA.co.id
Share: