Tak Ada Sentimen Positif, Rupiah Diprediksi Tetap Tertekan
26 Juni 2012, 07:48:36 Dilihat: 297x
Yuni Astutik - Okezone
Selasa, 26 Juni 2012 07:18 wib
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
JAKARTA - Rupiah diprediksi masih bergerak melemah, lantaran belum ada sentimen positif yang mampu menopang pergerakan rupiah. Meski demikian, nilai tukar rupiah diprediksi tetap berada di bawah Rp9.500 per USD.
"Bank Indonesia (BI) masih stand by di pasar. Kisarannya (rupiah) Rp9.450-Rp9.480 per USD," kata analis valuta asing, Rully Nova, kepada Okezone di Jakarta, Selasa (26/6/2012).
Dia mengatakan, saat ini hampir tidak ada sentimen positif yang merebak di pasaran. Oleh kartena itu, peluang rupiah melemah sangatlah besar. Hal tersebut terjadi, pasca statment yang dilontarkan oleh The Fed mengenai perkiraan pertumbuhan perekonomian di Amerika Serikat (AS).
"Selain itu, pasar memamg masih fokus terhadap krisis yang terjadi di Eropa. Meskipun dampak dari pemilu di Yunani menunjukkan hasil positif, karena partai pemenang bukan partai anti bailout," terangnya.
Menurut dia, investor sedang menanti rilis data tenaga kerja di AS. Namun, pasar pesimistis dengan hasil dari rilis data tersebut. "Karena melihat kondisinya, pengangguran masih tinggi," katanya.
Penutupan perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terpantau tertekan atas dolar AS. Walau demikian, rupiah masih bergerak di level Rp9.400-an. Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) melemah ke Rp9.480 per USD dibandingkan perdagangan periode sebelumnya Rp9.473 per USD. Begitu juga menurut Bloomberg, rupiah melemah ke Rp9.484.
Sementara menurut yahoofinance, rupiah bertengger di Rp9.470. Di mana kisaran perdagangan rupiah hari ini ada di Rp9.487-Rp9.517. (mrt)