SBY Buka Jalan Ekspor CPO ke Amerika Latin
21 Juni 2012, 08:00:22 Dilihat: 308x

Keadaan Eropa yang tak stabil dan proses boikot dari Amerika mengurangi kapasitas ekspor.
Antique, Alfin Tofler
Presiden SBY Buka Jalan Ekspor CPO ke Amerika Latin (VIVAnews/Fernando Randy)
VIVAnews - Kementerian Perdagangan mengakui, ekonomi dunia yang saat ini tidak stabil memaksa para konsumen kelapa sawit dalam negeri, khususnya pasar Eropa dan Amerika Serikat terus mengurangi volume pembelian minyak sawit mentah (CPO) Indonesia.
Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdaganan, Syahrul R. Sempurnajaya menuturkan, hal itu memaksa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencari cara lain agar penyerapan kelapa sawit Indonesia tetap maksimal.
Salah satu upaya yang dilakukan Presiden adalah datang ke negara-negara Amerika Latin untuk mulai membuka akses pasar di sana.
"Salah satu agenda Pak SBY ke Meksiko, Rio de Janiero ya membuka akses pasar kelapa sawit itu," kata Syahrul dalam acara peluncuran Kontak Mata Uang Asing di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) di Capitol Building, Jakarta, Rabu 20 Juni 2012.
Syahrul menambahkan, pencarian konsumen baru itu dilakukan karena sulitnya CPO Indonesia masuk ke pasar Eropa ataupun Amerika, baik itu karena boikot atau keadaan ekonomi di negara tujuan yang sedang buruk. "Untuk ekspor kan memang banyaknya itu tergantung keadaan ekonomi negara yang dituju," ungkapnya.
Seberapa besar pasar sawit yang nantinya akan menjadi target ekspor Indonesia di Amerika Latin? Syahrul ternyata, masih belum bisa memastikannya. "Paling tidak, pasar yang akan dibuka di Amerika Latin nantinya cukup untuk menutupi ekspor yang sulit ke wilayah Eropa dan AS," ujarnya.
Sementara itu, untuk komoditas lainnya, ia mengatakan bahwa secara umum komoditas pertanian Indonesia akan menurun karena permasalahan ekonomi global yang tidak menentu.
Misalnya komoditi karet, kata Syahrul, pada September mendatang Indonesia bersama dengan dua negara lain yaitu Malaysia dan Thailand akan melakukan pertemuan untuk mengevalulasi untuk suplai dan permintaan serta penetapan harga karet.
"Nanti, pertemuannya akan diadakan di Jepang. Pertemuan itu sendiri atas inisiatif World Bank dan Islamic Development Bank," tuturnya.
Pertemuan itu, menurut Syahrul, diadakan karena permintaan dunia akan karet yang semakin menurun. Nantinya, akan dibahas apakah Indonesia akan menyalurkan di luar negara-negara yang biasanya menjadi tujuan ekspor atau mungkin mengurangi produksi. "Untuk karet, kita belum mempunyai keputusan sampai saat ini," ungkapnya. (adi)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.