Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, menegaskan perusahaan pemerintah di bidang perbankan sudah mengantisipasi masuknya investor asing yang mengambil alih bank-bank umum nasional. Karena itu, dirinya tak terlalu khawatir.
Hal tersebut disampaikan Dahlan Iskan menyikapi langkah investor asing yang mulai banyak membidik perbankan nasional. Terakhir, DBS Holding Groups memutuskan untuk mengakuisisi saham PT Bank Danamon Tbk milik Temasek.
"Teman-teman BUMN sudah sangat tahu dan siap," kata Dahlan Iskan dalam pesan yang diterima VIVAnews.com, Selasa, 4 April 2012.
Dahlan yakin manajemen bank BUMN telah memperkokoh dirinya terhadap masuknya investor-investor asing dalam perbankan nasional.
Ia mencontohkan, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk saat ini semakin menjadi perbankan skala besar. Begitu pula dengan PT Bank Mandiri Tbk yang terus mencari terobosan-terobosan baru. "Bank Negara Indonesia juga sudah melakukan cara-cara yang cerdas," katanya.
Semua bank milik pemerintah, ungkap Dahlan, juga sudah semakin menerapkan cara-cara modern dalam menjalankan bisnis perbankan.
Seperti diketahui, masuknya DBS Holding Group dipastikan bakal membuat bank Danamon bisa merambah pangsa pasar Asia. Hal ini tak terlepas dari status DBS yang sudah memiliki anak usaha di Hong Kong, Singapura, dan Malaysia.
Selama beberapa tahun terakhir, Bank Danamon mulai menyasar penyaluran kredit pada masyarakat kelas bawah, lewat program Danamon Simpan Pinjam. Kalangan masyarakat tersebut merupakan segmen yang selama ini menjadi andalan bisnis BRI. (art)
• VIVAnews