Untuk pertama kalinya sejak 1995, raksasa perusahaan teknologi informasi, Apple Inc, bakal memberikan dividen bagi para pemegang saham. Apple juga berencana membeli kembali saham (buyback) investor dengan alokasi anggaran US$45 miliar untuk tiga tahun terakhir.
Apple pertama kali memberikan dividen pada Juli 1995 dengan nilai US$2,65 per saham. Perusahaan juga menggelar aksi buyback senilai US$10 miliar pada tahun berikutnya.
CEO Apple Inc, Tim Cook seperti dikutip dari laman Reuters.com, Selasa, 20 Maret 2012 mengatakan, manajemen bakal mengkaji pemberiaan dividen secara periodik. Serta membandingkannya dengan pemberian dividen dari perusahaan lainnya.
Pada pemberian dividen kali ini, Apple bakal mengeluarkan dana hingga US$10 miliar atau Rp90 triliun.
Sayangnya, niat baik Apple membagi keuntungan dengan para pemegang saham ini tak sepenuhnya direspon positif para pengelola keuangan. Rasio dividen sebesar 1,8 persen itu dinilai terlalu kecil dibandingkan penjualan Macintosh dan iPhone yang mencapai US$98 miliar.
Sebagai pengganti Steve Job, kinerja Cook dinilai mengesankan para pelaku pasar modal Wall Street. Cook merupakan orang yang pertama kali menginvestigasi kekerasan terhadap para pekerja dalam jalur distribusi Apple.
"Walau semua langkah ini bagus, manajemen harus bisa membuktikan kemampuanya menghasilkan produk masa depan dalam beberapa bulan ke depan," kata Portfolio Manager of Thornburg Value Fund, Connor Browne.
Pada penutupan perdagangan kemarin, saham Apple ditutup menguat 2,7 persen ke level US$601,10. Saham Apple sempat menyentuh rekor tertinggi di level US$601,77 per lembar sebelum penutupan perdagangan Nasdaq. (hp).
• VIVAnews