Menyadari semakin merosotnya nilai-nilai budaya dan pudarnya jatidiri bangsa, Ketua Yayasan Pawiyatan Gita Patria, H.R. Djoko Soemadijo memberikan ceramah tentang Nation and Character Building kepada Student Goverenment, Minggu (29/5) di Pacet Mojokerto. Ceramah ini dimaksudkan untuk menggugah kembali pemahaman terhadap karakter bangsa yang semakin luntur dan dilupakan.
Pembangunan karakter kebangsaan adalah modal utama untuk menjadi bangsa yang besar tutur Djoko Soemadijo. Selanjutnya beliau menjelaskan tentang pentingnya keseimbangan antara Intellectual Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ), dan Spiritual Quotient (SQ). Keseimbangan ketiga kecerdasan inilah yang mampu menjadikan manusia memiliki karakter dan jati diri. Proses untuk mendapatkan keseimbangan dari ketiga kecerdasan tersebut adalah dengan menerapkan 3N yakni Niteni (memperhatikan dan mengingat), Niru (menirukan), dan Nambahi (menambah) sehingga diharapkan dari proses pembelajaran (Niteni dan Niru) akan muncul inovasi baru atau tesis dari proses sintesis.
Selain itu, Djoko Soemadijo juga mengingatkan perlunya pelestarian kearifan lokal dalam menjalani kehidupan sehari-hari untuk menghadapi era globalisasi. Lebih lanjut beliau mengatakan Hanya bangsa dengan karakter yang kuat yang mampu bertahan dari penjajahan dalam bentuk baru atau neo-kolonialisme
Apa yang disampaikan ini bukan hanya sekedar materi sehari, tetapi akan dijadikan mata kuliah di Universitas Narotama. Selain itu, Narotama juga akan membangun Soekarno Centre sebagai wadah pendidikan karakter kebangsaan yang berbasis TRISAKTI sebagaimana pemikiran Proklamator Indonesia yang terangkum dalam buku Dibawah Bendera Revolusi. (hud)