Prodi PG PAUD Universitas Narotama Gelar Workshop Peningkatan Pemanfaatan Pembelajaran IT
29 Maret 2021, 09:43:33 Dilihat: 326x
Program Studi (Prodi) PG PAUD Universitas Narotama (UN) Surabaya bekerjasama dengan Komunitas Guru Pembelajar Surabaya mengadakan Workshop Peningkatan Pemanfaatan Pembelajaran IT pada Guru PAUD Abad 21, Sabtu (27/3/2021) di Hotel Bidakara Tegalsari. Workshop dengan peserta para guru dan pengelola PAUD ini menghadirkan pembicara Mamik Suparmi, M.Pd (Kabid GTK Dispendik Surabaya) dan Dr. Hj. Gunarti Dwi Lestari, M.Si, M.Pd (Kapordi S2 PLS Unesa).
Kegiatan diawali sambutan Rektor Universitas Narotama yang diwakili oleh Dr. M. Ikhsan Setiawan, ST, MT (Wakil Rektor I), laporan ketua panitia workshop Oentari Kartika M.Pd, sambutan sekaligus membuka workshop Isa Anshori (Dewan Pendidikan Jawa Timur). Hadir pula Kaprodi PG PAUD Universitas Narotama Surabaya, Rofik Jalal Rosyanafi, S.Pd.,M.Pd.
Mamik Suparmi, M.Pd dengan materi Computational Thinking Skill Guru PAUD Abad 21 menjelaskan bahwa salah satu hal penting yang menjadi agenda dari implementasi Kurikulum 2013 adalah pembelajaran abad 21 yang semakin kompetitif. Ada 4 kecakapan yang harus dimiliki siswa melalui pembelajaran sebagai 4C yang tercermin dari K-13, adalah Creativity and Innovation, Critical Thinking and Problem Solving, Communication, dan Collaboration.
Kemudian C kelima yang dibutuhkan adalah Computational Thinking, yaitu kombinasi dari kebiasaan mental yang berdisiplin, sikap ketabahan, dan kecakapan sosial yang penting. Computational Thinking memungkinkan kita untuk tidak sekadar menggunakan teknologi, tetapi juga mencipta dengan teknologi. Mengajarkan Computational Thinking pada anak usia PAUD adalah dengan mengenalkan sejak dini dan sesering mungkin dengan dengan 4 tahap (Dekomposisi, Pengenalan Pola, Abstraksi, dan Algoritma).
Dekomposisi dengan mengajak peserta didik ke dalam skenario pemecahan masalah, Pengenalan Pola dengan mengajak siswa menganalisis objek atau mengidentifikasi kesamaan yang mereka alami. Kemudian Abstraksi dengan memilah informasi yang penting dengan yang kurang terkait, dan selanjutnya Algoritma dengan mengajak siswa mengembangkan solusi untuk suatu masalah.
“Yang terpenting bagi pendidik PAUD adalah memahami bahwa Computational Thinking bukan sebatas kecakapan berpikir, namun juga dalam bersikap dan bertindak dalam mendekati persoalan. Kemudian untuk mencetak profesional masa depan, dibutuhkan pendidik yang paham, terampil, dan bersedia mengajarkan sejak dini. Yang artinya, pengajar mau dan mampu mengintegrasikan Computational Thinking ke dalam kurikulum PAUD,†terang Mamik Suparmi.
Pada kesempatan tersebut, peserta workshop juga mendapat bimbingan praktik langsung dari Tim Peningkatan Mutu Guru Dispendik Kota Surabaya. Sementara itu, Dr. Hj. Gunarti Dwi Lestari, M.Si, M.Pd yang menyampaikan materi pada sesi kedua dengan topik Pemanfaatan IT AUD dan Assasmen Berbasis TIK di Satuan PAUD. [hum,UN]
Foto: Workshop Peningkatan Pemanfaatan Pembelajaran IT pada Guru PAUD Abad 21, Sabtu (27/3/2021) di Hotel Bidakara Tegalsari, tetap menerapkan Prokes Covid-19.