Dwi Sulastri, MT, alumni S2 Teknik Sipil – Fakultas Teknik Univesitas Narotama (UN) Surabaya masuk dalam Tim Perencanaan Teknis Rehabilitasi Bangunan dan Revitalisasi Kawasan Pusaka Benteng Pendem – Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini merupakan program Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk Penataan Bangunan Dan Lingkungan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Jawa Timur. Lokasi Benteng Van Den Bosch (Benteng Pendem) terletak di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabuapten Ngawi, Jawa Timur. Bangunan benteng berlanggam Neo Klasik yang dibangun Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1839-1845. Bangunan benteng dikelilingi oleh kanal/parit dan terlindung gundukan tanah yang secara visual menyembunyikan letak benteng. “Waktu pelaksanaan penyusunan perencanaan adalah empat bulan,” kata Dwi Sulastri, Kamis (11/2/2021). Menurut alumni S2 Teknik Sipil Universitas Narotama tahun 2020 ini, kegiatan Penyusunan Perencanaan Teknis Pelindungan dan Pelestarian Bangunan dan Kawasan Benteng Van den Bosch ini sebagai upaya bantuan teknis dan fasilitasi untuk peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam hal percontohan pelindungan dan pelestarian bangunan dan kawasan bersejarah yang dilakukan sesuai dengan tahapan Pelestarian Bangunan Gedung Cagar Budaya. Dwi Sulastri menambahkan, adapun penyusunan perencanaan ini untuk menghasilkan dokumen perencanaan pemugaran yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pemugaran fisik dan penataan kawasan di lapangan. Selain itu untuk memperoleh efisiensi dan efektifitas pembangunan yang handal khususnya dalam melakukan perbaikan kerusakan dan perkuatan pada bangunan Benteng Van den Bosch. [UN] FOTO: Dwi Sulastri dan (almarhum) Ir. Agoes Rijanto (pakai topi hitam, Tim Leader, mahasiswa S2 Teknik Sipil Universitas Narotama), bersama tim arkeolog Trowulan (baju kotak-kotak) dan tenaga ahli arsitek (topi merah) di lokasi Benteng Van Den Bosch (Benteng Pendem).