Memasuki musim hujan, Surabaya waspada terkena bencana banjir di sejumlah lokasi. Untuk membangun tata kota Surabaya lebih baik dan himbauan agar Surabaya terbebas dari banjir, PT Jawa Pos Media Televisi (JTV) mengundang Rektor Universitas Narotama (UN) Dr. Ir. H. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT, IPM sebagai narasumber dalam program talkshow Ruang Jagongan rakyat, Rujak Suroboyo yang berlangsung di Studio JTV, Senin (30/11/2020) pukul 15.00 s.d. 16.00 WIB (taping). Dalam acara talkshow tersebut, Dr. Ir. H. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT, IPM diundang selaku akademisi dan pemerhari kota Surabaya, bersama Ir. Adi Prawito, MM, MT (ahli tata ruang kota dan air, dosen Teknik Sipil Universitas Narotama) yang juga ketua DPP INKINDO Jawa Timur. Sri Wiwoho Mudjanarko menyampaikan bahwa aset saluran air (box culvert) yang sudah ada saat ini perlu diperbanyak tanpa mengurangi saluran terbuka dan yang sudah ada dipelihara bersama-sama, karena pembangunannya menggunakan uang APBD. Antara lain dengan cara tidak membuang sampah, menjaga saluran tetap bersih, dan tetap diteruskan kegiatan kerja bakti bersama warga kampung di sekitarnya sehingga tercipta budaya bersih lingkungan bersih saluran. Diperlukan regulasi saluran secara menyeluruh – konsiten yang bisa mengurangi potensi banjir. “Sebagai insan akademisi tentunya, dosen Universitas Narotama siap berpartisipasi dalam mendukung – mengawasi kegiatan pemerintah kota untuk menjaga Kota Surabaya dan mengurangi adanya banjir,” kata Sri Wiwoho Mudjanarko. [UN] Foto: Dr. Ir. H. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT, IPM dan Ir. Adi Prawito, MM, MT (nomor 7-8 dari kiri) bersama host dan crew program talkshow Ruang Jagongan rakyat, Rujak Suroboyo di Studio JTV, Senin (30/11/2020).