Workshop Sakasakti Mina Dan Pengembangan Inkubator Mina Bisnis
28 April 2011, 11:11:15 Dilihat: 466x
Untuk ketiga kalinya Universitas Narotama Surabaya diberi kesempatan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur untuk berperan serta dalam Workshop Sakasakti Mina dan Pengembangan Inkubator Mina Bisnis, yang diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 25 s/d 26 April 2011. Pada workshop tersebut Universitas Narotama diwakili oleh tiga orang dosen, yaitu Bapak I Gede Arimbawa,SE.MM, Bapak Hadi Cahyono,SE.,MM, dan Bapak Cahyo Darujati,ST., MT., yang berperan sebagai narasumber dan konsultasi bidang pencitraan produk (brand image), pengembangan kreativitas, dan pemanfaatan internet sebagai media bisnis UMKM Mina Bisnis.
Hadir pada acara tersebut Bapak Ateng Supriatna Kepala Sub.Direktorat Investasi dan Permodalan Direktorat Usaha dan Investasi, Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan,Kementerian Perikanan dan Kelautan Indonesia, yang menyampaikan sambutan dan arahan sekaligus membuka workshop. Bapak Totok. Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa Timur, serta Ibu Ir. Yuni Ningsih,MM, Kasie Pengembangan usaha dan Pemasaran selaku unit pelaksana workshop.
SAKASAKTI MINA (Satu Kabupaten/Kota Satu Kompetensi Inti dibidang minabisnis), merupakan salah satu pendekatan yang dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur dalam meningkatkan kontribusi komoditas unggulan hasil perikanan dan pengolahan dari masing-masing kabupaten/kota di provinsi jawa timur.
Konsep Sakasakti Mina memerlukan penentuan satu jenis produk atau industri yang sangat khas di daerahnya dan mengelolanya menjadi sebuah produk atau industri yang dapat diterima secara nasional, bahkan global. Produk atau industri tersebut secara konsisten dikembangkan berdasarkan kompetensi Inti, yang didefinisikan sebagai sekumpulan keterampilan, teknologi, sumberdaya dan kelembangaan yang menghasilkan produk berkualitas, memiliki keunikan tinggi dan memungkinkan suatu unit usaha menyediakan manfaat dan nilai tambah bagi pemangku kepetentingan.
Pemahaman akan pentingnya keunikan untuk membangun keunggulan tesebut, dilakukan dengan strategi yang berorientasi pada sumber daya atau Resource Base Strategy (RBS), yang meliputi ketersedian sumber daya khususnya potensi ekonomi masyarakat seperti hasil perikanan dan pengolahannya, faktor keberhasilan serta proses belajar, selanjutnya potensi daerah tersebut dikembangkan secara berkelanjutan (sustainable) dalam suatu keterpaduan operasional.
Sejauh ini masih banyak UMKM di bidang minabisnis yang lemah dalam manajemen, akses terhadap informasi pasar, teknologi dan sumber daya manusia (SDM). Hal ini ditunjukkan dari ketidakmampuannya dalam menembus pasar karena rendahnya kualitas, kuantitas dan kontinuitas hasil produksi, dan tidakmampuan mengakses modal khususnya perbankan, sehingga UMKM atau pelaku minabisnis dalam posisi tawar yang lemah.
Untuk meningkatkan kemampuan pelaku usaha minabisnis, diperlukan kerjasama antar berbagai pihak, termasuk pemerintah, perguruan tinggi/lembaga penelitian, lembaga penyuluhan, lembaga pelatihan, dan pengusaha swasta untuk memberikan pelayanan informasi dan keterampilan teknis, pengetahuan, akses pasar, dan mediasi untuk akses modal. Dengan demikian diharapkan pelaku usaha yang masih lemah tersebut dapat menjadi lebih kuat, mandiri dan andal.(g.arimbawa)
Sakasakti Mina
Narotama Jaya!